Kapan doa dikabulkan adalah pada waktu yang dikehendaki oleh Allah. Yang jelas, doa seorang mukmin tidak akan pernah sia-sia. Bahkan, doa seorang mukmin pasti akan “dikabulkan” oleh Allah, tetapi bagaimana, dalam bentuk apa, dan dengan cara apa doa itu dikabulkan adalah sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah.
Rasulullah saw bersabda,”Tidaklah seorang muslim berdoa dengan suatu doa yang tidak mengandung dosa dan tidak untuk memutuskan silaturahim, kecuali Allah pasti akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga hal: Allah akan mengabulkan doanya dengan segera, atau Allah akan menyimpan doanya (sebagai suatu pahala) di akhirat, atau Allah akan memalingkan dan menghindarkannya dari suatu keburukan yang sebanding dengan doanya itu.” (HR Ahmad, Al-Bazzar, dan Abu Ya’la dengan sanad jayyid. Diriwayatkan pula oleh Al-Hakim dan beliau berkata: sanadnya shahih. Demikian pula Adz-Dzahabi sependapat dengan beliau).
Demikianlah cara Allah mengabulkan doa seorang mukmin. Ada doa yang dikabulkan dengan segera. Inilah yang sering kita sebut sebagai doa yang dikabulkan. Ketika doa seseorang tidak dikabulkan dengan segera, ia akan mengatakan bahwa doanya tidak dikabulkan. Padahal Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya.

Demikianlah cara Allah mengabulkan doa seorang mukmin. Ada doa yang dikabulkan dengan segera. Inilah yang sering kita sebut sebagai doa yang dikabulkan. Ketika doa seseorang tidak dikabulkan dengan segera, ia akan mengatakan bahwa doanya tidak dikabulkan. Padahal Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya.